Jumat, 04 September 2015

Ikke Nurjanah & Musik Dangdut Sasando


JAKARTA (NTT Darita) - Penyanyi senior dangdut Ikke Nurjanah sangat terpukau oleh merdunya suara musik Sasando dan kagum karena musik tradisional asal NTT ini bisa mengiringinya saat mendendangkan lagu berjudul Terlena.


Ikke diundang dalam acara live bersama Kompas TV pada Kamis (3/9/2015) pagi. Di stasiun ini, Ikke bertemu pemain musik sasando Djitron Koriyon, putra seorang maestro sasando NTT.

"Aku terpanggil lihat dan dengar suara sasando ini..ini on the spot dan seru, anak muda lagi, demikian Ikke spontan menyampaikan kekagumannya pada musik sasando dan pujian bagi Djitron.

"Dengar alunan sasando memang sesuatu yang berbeda, kita langsung kebawa...merdu pokoknya," ujar Ikke.

Djitron diundang tampil live di studio Kompas TV dengan membawakan lagu Ofaklangga dan Bolelebo. Permainanan Sasando bisa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu nasional, lagu pop, lagu barat, lagu dangdut dan sebagainya, jelas Djitron.

"Sasando yang saya gunakan ini sudah dimodifikasi dan menggunakan sistem elektrik. Sasando ini sudah mainkan semua nada karena sudah konsep diatonis. Kalau sasando etnis itu benar-benar pentatonik dan senar yang digunakan menggunakan serat daun lontar," kata Dhitron.

Dia menambahkan bahwa sasando elektrik dengan konsep diatonis menggunakan 32 senar (bukan serat daun lontar), namun hanya dimainkan untuk nada mayor.

Sasando sudah dari abad ke 17 dan ayah saya seorang maestro karena sudah 30 tahun lebih melestarikan musik sasando hingga cucu-cucunya.

"Kita sudah dari darah seni, mengerti, dan melihat aspek positif dari sasando maka kita pilih terus melestarikan sasando..tidak seperti generasi kebanyakan yang lebih menggemari musik instan atau musik moderen," ujar Djitron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar