Jumat, 15 Desember 2017

Wilfrid Yons Ebiet: Masih dimiskinkan, dibodohi, Rakyat perlu otonom pilih pemimpin


DEPOK (NTT Darita) - Indonesia masih dalam jajahan baru, dijajah oleh saudara-saudara sendiri yang masih berkuasa, dimiskinkan dan dibodohi, tulis Wilfrid Yons Ebiet dalam bukunya berjudul "Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya" terbit April 2013.

Kamis, 14 Desember 2017

Advokat Muda NTT Dukung Marianus Sae Maju Pilgub NTT


DEPOK (NTT Darita) - Sejumlah advokat muda NTT di Jakarta berkumpul di Lembaga Bantuan Hukum Universitas Bung Karno, Jakarta untuk memberikan dukungan kepada Marianus Sae sebagai calon yang pantas diusung pada Pemilihan Gubernur NTT 2018 mendatang.

Sabtu, 09 Desember 2017

Simon Pati Weking: Calon PDIP Berpeluang Menangkan Pilgub NTT

DEPOK (NTT Darita) - Pengamat politik juga dosen ilmu komunikasi politik di Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Simon Pati Weking, tetap yakin warga NTT menanti calon gubernur NTT period 2018-2023 yang diusung PDI Perjuangan.

"Banyak pihak menilai PDI-P terkesan mengulur-ulur rekomendasi untuk pasangan calon di Pilgub NTT kali ini, tapi saya kira PDI-P perlu waktu untuk memastikan jika pilihan pasangan calon bisa menang," ujarnya saat diwawancara Redaksi NTT Darita kemarin (9/12).

Ada banyak figur kuat dari internal PDI-P, kata Simon, selain figur non partai yang ikut dalam proses fit and proper, tapi terpenting bagi PDI-P adalah pasangan yang ditetapkan adalah terbaik dalam aspek popularitas (dikenal masyarakat karena prestasi dan track record/rekam jejak), juga pasangan yang berproses secara baik (anti money politic).

PDI-P, menurut Simon yang mengaku hanya idola pada PDI-P sejak dulu kala, adalah partai besar di negri ini yang tidak gampang terpuruk oleh pemberitaan media, meski faktanya, masyarakat terpola dalam wacana.

Baginya, PDIP-P bisa menawarkan pemimpin untuk NTT yang responsif, tidak saja refleksif, dan banyak kader PDI-P telah terlatih untuk ini. Negri ini butuh pemimpin yang responsif, dan Jokowi (Presiden) adalah contoh pemimpin yang sudah terlatih, ujar Simon yang saat ini sedang menempuh program magister (S2) di Universitas Mercubuana Jakarta.

Sabtu, 02 Desember 2017

Aloysius Madja-Calon Gubernur: NTT, Propinsi Salah Urus


DEPOK (NTT Darita) - Publik NTT berharap pada pemimpin baru (gubernur-wakil gubernur) untuk mengubah stigma buruk NTT, bertahun-tahun menyandang predikat propinsi paling korup, kinerja birokrasi paling rendah, akibatnya jadi propinsi paling miskin di negri ini.

Rabu, 15 November 2017

Kanisius (itu) Kami

DEPOK (NTT Darita) - (kolese) Kanisius masih jadi trending topik minggu ini. Saya sudah dengar wawancara Najwa Sihab dan Ananda Sukarlan, juga sepenggal pidato Gubernur Anis Baswedan berikut pernyataannya.

Sepintas otak saya berpikir dan maklum bahwa Kanisius itu hebat, termasuk banyak sosok intelektual yang saya kenal dengan nama Kanisius, seperti kakak dan mentor saya, Kanisius Kami.

Selama di Jakarta, saya punya bos 3 orang bernama Kanisius. Paling lama bekerja dengan bos sebuah majalah pasar modal tertua (Uang & Efek), Kanisius Kami, sosok intelektual dan multi talented, kelahiran Nangaroro-Nagekeo, Flores.

Paling tidak ada 8 sikap menonjol yang dimiliki pria-pria bernama Kanisius; yakni komited (bertanggung jawab), amanah, naif (berpikir), iklas, suci, idealistik, untung, dan setia.

Secara pribadi, saya bersyukur punya bos bernama Kanisius, terutama Kanisius Kami karena dia juga mentorku. Dia mengajarkan saya untuk berpikir liar, mengajukan pertanyaan provokatif, tapi harus tekun menulis dengan tingkat refleksi yang tinggi.

Saya masih awam pengetahuan tentang (kolese) Kanisius, tapi kasus Ananda Sukarlan paling tidak membuatku tahu jika kita bisa saja alami autis berpikir. Terima kasih mentorku Kanisius Kami yang mengajarkan saya berpikir liar, bukan berpikir cara autis.

Selasa, 14 November 2017

Suara Denting Piano Ananda Sukarlan Fals, Jangan Salahkan Kolese Kanisius

DEPOK (NTT Darita) - Topik tentang Ananda Sukarlan, pianis terkenal, dengan aksi walkout (keluar) saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi pidato, berikut pernyataan Ananda yang mendiskreditkan Anies Baswedan, menjadi viral di media sosial dua hari terakhir ini.

Ananda adalah satu dari lima tokoh yang mendapat penghargaan dari Kolese Kanisius, salah satu sekolah Katolik di ibukota Jakarta.

Sumber dari Kolese Kanisius mengatakan pihaknya sangat prihatin karena media membesar-besarkan berita terkait Ananda, padahal seluruh kegiatan "90 Tahun Kolese Kanisius" berjalan sangat rapi dan mengesankan.

"Yang hadir ribuan orang dan tidak benar berita soal aksi walkout itu. Sebenarnya, karena di luar ada pameran, segelintir undangan memang keluar masuk aula saat pak Gubernur sampaikan pidatonya," ujar sumber tadi kepada Redaksi NTT Darita malam ini.

Tahun 2017, Kolese Kanisius fokus pada kegiatan-kegiatan membangun dalam keragaman. Siswa-siswa Kolese Kanisius sudah lakukan kegiatan live-in (kunjungan) di beberapa daerah termasuk mengunjungi sekolah-sekolah pesantren.

"Kita tidak bisa salahkan pihak penyelenggara (Kolese Kanisius) karena telah memberi kesempatan bicara kepada Ananda. Publik semestinya memahami Ananda sebagai undangan, meski dia alumni sekolah elit itu. Ananda bicara atas nama pribadi, maka dia tentu siap menanggung sendiri risiko," ujar Fransikus Djoe, musisi NTT di Jakarta yang juga alumnus Universitas Indonesia (UI).

Senin, 13 November 2017

Vivick, Wanita Cantik dari NTT ini diburu karena narkoba


DEPOK (NTT Darita) - Judul berita ini terlampau bombastis. Vivick dalam tulisan ini adalah wanita cantik, pernah jadi aktris film nasional, tapi dia seorang polisi wanita (Polwan) yang sangat populer di negri ini karena telah banyak menangkap gembong-gembong narkotika internasional.

Minggu, 12 November 2017

Extravaganza Pernikahan Putri Jokowi, memalukan

 
Oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kelautan

Banyak acara pernikahan anak orang terpandang maupun anak presiden yang pernah saya hadiri. Pesta mereka jauh lebih extravaganza dibanding pernikahan Kahiyang-Bobby yang saya hadiri beberapa hari terakhir di Solo.

Kamis, 09 November 2017

Foto lebih berbicara, ribuan kata (menikah itu politik)


DEPOK (NTT Darita) - Pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution, putra mantan presiden direktur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, Erwin Saturion, pada Rabu (8/11) kemarin dihadiri tokoh-tokoh elit, dan bisa jadi momentum politik teranyar tahun ini antara kelompok yang mendukung dan menentang Jokowi.

Jumat, 20 Oktober 2017

Ignas Iryanto: Saya butuh dukungan dana publik NTT

DEPOK (NTT Darita)

Buat saudara saudara saya yang mendorong saya untuk kembali ke NTT dan ikut bekerja secara langsung menata NTT, saya infokan bahwa saya telah mengikuti fit and proper test di DPP PDIP dan mengikuti semua proses yang ada disana. Ini untuk menunjukkan juga bahwa saya tidak main main dengan hal ini dan secara serius ingin pulang sebagaimana didorong oleh teman teman semua.

Saya memang belum kembali ke daerah untuk bertemu langsung dengan teman teman dan saudara saudara semua, khususnya di desa desa kita. Saya punya alasan, hingga saat ini saya masih profesional yang bekerja dan tuntutan pekerjaan itu mengharuskan saya untuk juga turun ke desa desa di tempat lain. Turun ke desa dan bertemu dengan masyarakat, buat saya bukan dilakukan dalam konteks kampanye atau memperkenalkan diri agar dipilih. Cara dan metoda itu melekat dalam diri saya, mengalir dalam darah....ada alasan untuk itu.

Jika pun saya memaksa diri untuk turun, saya tidak tidak akan dapat menjangkau seluruh masyarakat di kampung kampung kita, pasti akan ada yang tidak dikunjungi. Hal lain yang sangat praktis, adalah bahwa hal tersebut jelas membutuhkan biaya yang sangat banyak. Saya ikut dalam proses ini, benar benar hanya didasari pada kegalauan ketika disodori pertanyaan: masak kamu gak bersedia pulang untuk bekerja bersama masyarakat kita namun bersedia masuk keluar hutan dan bekerja bersama masyarakat di daerah lain ? Itu pertanyaan yang sangat menohok. Jadilah saya ikut dalam proses ini, benar benar by accident..tidak terencana...bahkan tanpa persiapan.....

Rabu, 16 Agustus 2017

SDM Terunggul, Profesi Polisi dan Tentara Diminati Generasi NTT

DEPOK (NTT Darita) - Filipus Randy Djogo, putra Nangaroro-Flores jadi salah satu anggota Paskibraka 2017, demikian tulis situs Indonesiasatu.co, media online nasional yang terkoneksi dengan beberapa elit di istana negara ini.

Randy, bersama Audriana Alma Carla Egor dari Manggarai-Flores, mewakili propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terpilih dalam daftar 68 pelajar SMA menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara.

Anggota Paskibraka yang dikukuhkan kemarin (15/8) akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2017 besok di halaman Istana Merdeka. Randy berasal dari SMU Setiawan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.

Silvester Kua, ayah Randy, mengaku bangga karena putranya terpilih mewakili NTT sebagai anggota Paskibraka nasional tahun ini, setelah melalui proses seleksi dari tingkat kabupaten. Di Kupang, hanya enam orang yang masuk seleksi, dan Randy terpilih, menyisihkan peserta terbaik dari Sumba dan Alor.

Minggu, 11 Juni 2017

POSISI POLITIK QATAR DI KAWASAN ARAB DAN TIMUR TENGAH

Oleh Irjan Buu Lorensius*)

Qatar bersikap inklusif pada entitas politik dari luar negerinya. Qatar terbuka bagi siapapun, termasuk Ikhwanul Muslimin, Hamas dan gerakan pemberontak yang melawan otoritarianisme di negeri-negeri Arab. Lembaga pemberitaan Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris sektarian, seperti Ikhwanul Muslimin, NIIS dan Al Qaeda.

Qatar dianggap negeri paradoks. Di satu sisi menjalin hubungan yang baik dengan Amerika Serikat dengan menyediakan wilayahnya sebagai pangkalan militer AS. Namun, di sisi lainnya, Qatar juga mengizinkan Taliban Afganistan membuka kantor di Doha, ibu kota Qatar.

Qatar membuka kesempatan dibangunnya jaringan media Al Jazeera (1996). Media ini merupakan perwujudan liberalisasi di bidang media massa. Jaringan media ini banyak mengabarkan dan mendukung gerakan prodemokrasi di negara-negara Arab dan Timur Tengah sehingga dinilai sebagai ancaman oleh sejumlah negara tersebut.

Sabtu, 10 Juni 2017

Single Terbaru Tobby Ndiwa untuk NKRI


DEPOK (NTT Darita) - Trinspirasi atas dinamika bangsa kita yang saat ini sedang dilanda kegalauan akibat dinamika politik yang menjurus ke arah perpecahan, penyanyi Tobby Ndiwa merilis sebuah single teranyar dengan judul "Bersama dalam Perbedaan" bertempat di home base Nagekeo Bersatu - Depok.

I'm coming deeply..Julia Perez



DEPOK (NTT Darita)

Tak seperti artis kebanyakan, engkau (Julia Perez/Jupe) sosok artis yang dekat dan akrab dengan siapapun. Engkau tak ragu memeluk dan mencium. Saat pertama jumpa di sebuah acara peluncuran produk kartu perdana sebuah operator seluler di jakarta, kala itu Jupe masih belia, medio 2002, saya baru mengenalmu.

Sekitar 500 undangan di ruangan itu tertawa karena MC menyuruhmu mencari sebuah benda yang sengaja di sembunyikan di badan beberapa sosok pria tua. Matamu ditutup lakban hitam dan permainan itu pun dimulai. Engkau yang cantik, sexy, semangat meraba-raba tubuh pria pria tua itu. kami semua tertawa hingga sakit perut karena berkali-kali engkau salah sentuh bagian tertentu.

Jupe..peringaimu yang cepat akrab dengan siapapun ternyata bikin dirimu cepat terkenal dan populer. di banyak acara perusahaan besar selalu hadirkan dirimu sebagai artis bintang tamu, MC.. Dan engkau pun kemudian muncul di layar TV, jadi artis papan atas, artis termahal.

Rabu, 10 Mei 2017

jokowi vs kalla


NTT Darita - sebelum 2014, jusuf kalla pernah bilang jokowi sebaiknya selesaikan dulu jabatan sebagai gubernur dki ( 5 tahun) sebelum duduk di jabatan lebih tinggi (jadi presiden). kalla hampir tamat riwayat politiknya setelah kalah dari sby dan megawati saat pilpres 2009. ketika itu pula kalla hilang jabatan dari ketua golkar karena direbut aburizal bakrie.

Sabtu, 18 Maret 2017

Thomas Dolaradho: Era Pemimpin Jujur Datang, Ahok (bisa) Menang

JAKARTA (NTT Darita) - Sebulan lagi, tepatnya 19 April bulan depan, putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta digelar.

Kedua pasangan calon (Paslon) sama-sama berpeluang menang (fifty fifty). Paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bisa menang tapi butuh dukungan tambahan partai politik.

Sementara Paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno semakin mempesona ditengah sentimen primordial dan agama yang terus digaungkan ke ruang publik.

Saat ini, Ahok-Djarot didukung PDIP, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Sementara Anis-Sandy didukung Gerindra, PKS, dan PAN.

PKB dan PPP masih netral, sementara Demokrat sudah tegaskan tidak dukung Ahok juga Anis. Demokrat tidak bergairah karena calonnya Agus-Sylvi kalah telak di pemilihan putaran pertama.

Yang masih dicermati adalah apakah dukungan Tommy Soeharto (keluarga Cendana) akan positif untuk Anis-Sandy? Demikian juga dukungan FPI, organisasi Islam garis keras.

Tampaknya PPP dan PKB yang berbasis NU, organisasi Umat Islam terbesar di negri ini, enggan mendukung Anis-Sandy karena tak mau dinilai dukung FPI juga PKS. PAN dengan basis Muhammadiyah juga mendukung Anis-Sandy.

Rabu, 01 Maret 2017

400 Warga NTT Korban Bisnis Pandawa, Dua Pengacara NTT Gugat di Jakarta

JAKARTA (NTT Darita) - Dua pengacara muda asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Tobby Ndiwa, SH dan Bram Alaala, SH, menggugat pemilik koperasi Pandawa karena terbukti menipu sekitar 400 warga NTT puluhan miliar.

"Kami saat ini lakukan pendampingan laporan polisi bersama 49 orang korban investasi Pandawa Group di Polda Metro Jaya, DKI Jakarta," ujar Tobby Ndiwa kepada Redaksi NTT Darita hari ini.

Jumlah korban di NTT, menurut Tobby, sekitar 400 orang. Warga NTT yang jadi korban terutama domisili Jakarta, Bandung, Surabaya.

Banyak sumber mengatakan sebagian korban investasi Pandawa ini banyak terlilit hutang ke bank karena mereka meminjam uang dari bank untuk berinvestasi di Pandawa. Ada anggota yang titipkan dananya di koperasi Pandawa hingga Rp2 miliar.

Beruntung salah satu nasabah segera menarik kembali dananya sebesar Rp1,5 miliar saat pihak Pandawa menurunkan keutungan nasabah jadi 5%, dari semula 10%, setelah dipanggil OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Sebuah komunitas Masyarakat Anti Ponzi (MAP) menegaskan jika model investasi Pandawa itu mirip ponzi. Investasi Pandawa berkembang pesat sejak 2015. Bisnis mirip ponzi lainnya seperti PONZY COMPACT500, ILC, KOBAS, KupaKupi, A&B, d4F, DBS, koperasi langit biru, dan lainnya.

Senin, 27 Februari 2017

Jokowi Tak Manja, Wanita Sexy itu menghadang

JAKARTA (NTT Darita) - Presiden Joko "Jokowi" Widodo disambut sangat antusias oleh sekitar 2500 warga Indonesia di Australia saat presiden lakukan kunjungan kerja (kunker) di pulau Kanguru itu.

Warga Indonesia di Australia, terutama kaum wanita dan ibu cantik, rela antri panjang saat hendak masuk aula untuk bertemu presiden paling dicinta, Jokowi. Beberapa ibu cantik berteriak "I love you pak Jokowi. Pak Jokowi the best".

Baru x Ini Pak Jokowi begitu bnxk pencinta terhadap beliau ter masuk aq ahhahaha love ?? u pakde, tulis Briegid Demetria Claudette, gadis cantik dan sexy asal Indonesia itu, di laman facebook.

Sementara satu ibu cantik dan sexy lainnya, tampak dalam foto, mencuri momen untuk berfoto sangat dekat dengan Jokowi. Ibu cantik itu seolah menghadang konsentrasi Jokowi dengan penampilan kostum lumayan terbuka.

Presiden Jokowi terlihat santai dan rileks, karena yakin ibu Iriana (istrinya/ibu negara) tidak cemburu. Jokowi tidak persoalkan jika warganya ingin foto lebih dekat atau berdiri akrab karena sang presiden sangat ingin warganya, terutama yang di luar negeri seperti Australia, segera kembali ke Indonesia.

Senin, 20 Februari 2017

Frans Dorelagu: Peluang Sangat Besar Ahok-Djarot Menang

JAKARTA (NTT Darita) - Pengamat politik Frans Dorelagu tetap yakin pasangan calon (Paslon) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memenangkan putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta meski sebagian besar publik Indonesia meragukannya.

Ada 2 faktor utama, kata Frans, menjadi kunci kemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua yang akan digelar tanggal 19 April nanti. Pertama, pemilih mayoritas (Muslim) terbukti lebih banyak memilih Paslon 2 (Ahok-Djarot) di pemilihan putaran pertama, ditandai oleh kemenangan dengan angka 43%, dibanding Paslon 3 (Anis-Sandy) dengan jumlah suara 39% dan Agus-Sylvi 17%.

Hasil putaran pertama, kata Frans, membuktikan bahwa pemilih mayoritas adalah kelompok pemilih rasional karena lebih menekankan pada aspek program, kerja nyata, dan kualitas. Meski masih ada kelompok pemilih sosiologis yang cenderung melihat aspek kultur, etnis, dan agama, jumlah pemilih sosiologis ini tidak dominan.

Selasa, 31 Januari 2017

Ahok Akan Calon Jadi Presiden Setelah Jokowi


JAKARTA (NTT Darita) - Gubernur DKI Jakarta (non aktif) Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bertekad mencalonkan diri menjadi presiden jika masa pemerintahan Presiden Jokowi usai. Hal ini ditegaskan Ahok saat diwawancara Step Vaessen dari TV Aljazeera belum lama ini.

Selasa, 24 Januari 2017

Motor Boat Tenggelam di Perairan Malaysia, 2 TKI Asal Ende Meninggal


JAKARTA (NTT Darita) - Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ende, Flores dikhabarkan menjadi korban (meninggal) dalam kecelakaan laut dari Batam menuju Mersing-Malaysia pada 23 Januari 2017. Salah satu TKI asal Ende itu teridentifikasi wanita dari kampung Raja Wawo.

Sabtu, 14 Januari 2017

Nasionalisme, Radikalisme dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

Oleh : Frans Dorelagu *)

Menyoroti ketimpangan sosial pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tidak adil, berakibat kepada tumbuhnya ideologi radikal dan terbentuk paradigma sosial terhadap matinya semangat nasionalisme sebagai fondasi bangsa.

Penulis mengawali artikel ini dengan menyimak sedikit kandungan literatur sejarah Indonesia khususnya kedatangan Hindu Budha, Islam dan Kristen di bumi nusantara. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mejemuk, bangsa yang didirikan dengan latar belakang sejarah budaya serta kepercayaan yang berbeda beda, bangsa yang didirikan melalui forum dialog yang relatif alot mengenai azas pancasila sebagai landasan negara, namun upaya penyamaan persepsi  akan senasib, sebangsa dan setanah air, akhirnya bermuara kepada kesepakatan bersama oleh para pendiri bangsa untuk menerima pancasila sebagai landasan negara yang final. Akhirnya pancasila hidup dan bertahan hingga kini sebagai nilai persatuan bangsa dan perekat perbedaan etnis, suku, ras, agama dan budaya.

Kamis, 12 Januari 2017

Pilgub DKI, Dinamika Elektabilitas dan Debat Kaum (Sofis) Politik

Oleh Martinus Nerius Djawa

Pemilu Cagub-Cawagub Jakarta selalu menjadi daya tarik dan menjadi Pilgub terpanas dan terheboh sejagad Indonesia. Betapa tidak, manuver-manuver politik setiap Pasangan Calon Gubernur atau partai pengusung membuat nadi politik Indonesia berdenyut kencang, seolah penuh akan petualangan bak kisah Sherlock Holmes dan petualangannya yang sangat mendebarkan dan penuh akan penasaran bagi media dan masyarakat Indonesia.

Sejak awal massa pendaftaran dari pasangan-pasangan cagub, masyarakat disuguhkan dengan fenomena-fenomena dan daya tarik luar biasa. diantaranya pasangan cagub Ahok-Djarot yang pada awal-awal dan telah jauh-jauh hari memutuskan untuk merebut kursi DKI 1, melalui jalur independen.

Kemudian, menjelang akhir massa pendaftaran cagub petahana Ahok-Djarot secara tak terduga memilih partai sebagai kendaraan ke pertarungan DKI 1, setelah mendapatkan dukungan dari 4 partai besar diantaranya Partai Golkar, Hanura, Nasdem, dan PDIP, sambil melewati proses bertempur menuju DKI 1, Ahok menjadi tersangka atas dugaan penistaan agama Islam dalam pidatonya di Pulau Seribu.

Selasa, 10 Januari 2017

Momen Indah Mario Clau & Keluarga Flobamora Hongkong


JAKARTA (NTT Darita) - Mario Clau Komoyo, jawara kontes The Voice Indonesia 2016, digelar medio Juni tahun lalu, memenuhi undangan keluarga Flobamora Hongkong untuk memeriahkan acara Natal Bersama dan Temu Kasih pada 8 Januari 2017.

Selasa, 03 Januari 2017

Lely & kebanggaan menjadi redaktur Bisnis Indonesia

JAKARTA (NTT Darita) - Bisnis Indonesia, harian ekonomi dan bisnis terkemuka di negri ini, tampil berbeda tahun ini, tepat di usianya yang ke-31. Mulai hari ini, koran Bisnis Indonesia milik konglomerat lokal Sukamdani terbit dalam format mini broadsheet yang kompak, handy, modern dan relevan.

Sejumlah perubahan juga dilakukan terutama dalam gaya penyajian yang lebih mudah dicerna dengan nuansa yang lebih segar, untuk melayani pembaca dari segmen baru generasi milenial seperti pelaku usaha rintisan, usahawan belia, dan kelompok pembaca pemula.

Setelah lebih dari 30 tahun melayani pembaca, Bisnis Indonesia dituntut untuk selalu lebih dinamis menghadapi dinamika dan perubahan perilaku konsumen, terutama perkembangan media digital yang mengubah cara masyarakat mengkonsumsi informasi.

Yang menarik, kali ini pemilik koran Bisnis Indonesia menugaskan barisan anak muda untuk menangani manajemen redaksi, karena yakin lebih memahami dinamika bisnis media di era digital ini.

Maria Yuliana Benyamin, akrab disapa Lely, juga ditunjuk sebagai salah satu Redaktur Pelaksana (redpel), satu level di bawah Pemimpin Redaksi (pemred). Bisnis Indonesia mengangkat 5 redpel dan Lely, wartawati cantik asal Flores ini, ditugaskan membawahi kompartemen industri, otomotif, dan energi.