Agust Dapa Loka |
Dr. Anies Baswedan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dalam Kata Pengantarnya mengatakan, “Sebagai seorang guru, Pak Agust Dapa Loka jelas menempuh jalan kehormatan. Selama ini ia memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan. Ia berdedikasi terhadap dunia pendidikan, bahkan dalam kondisinya yang saat ini sedang sakit. Ia contoh nyata betapa optimisme dan sudut pandang positif mampu mengalahkan segala halangan dan rintangan. Dalam sakitnya, selain terus mengajar, Pak Agust juga menyempatkan menulis novel dan puisi. Ia cukup produktif”.
Lebih lanjut kata Anies, “Ini kumpulan puisi pertamanya. Dalam kumpulan puisi ini ia menceritakan kegelisahan seorang anak bangsa atas permasalahan yang terjadi di sekeliling dan di negara tercintanya. Dalam ‘Gemerisik Ilalang Padang Sabana’, kita mendapati puisi itu bernada getir dalam menceritakan keseharian, tapi juga penuh semangat bahwa tekad yang kuat mampu melibas kendala apa pun yang datang kepada kita”.
Penggalan puisi "Gemerisik Ilalang Padang Sabana":
Gemerisik ilalang padang sabana
adalah tekad yang tak bisa mati
sebelum puisiku dikubur bersama
di ujung tanah yang sudah lama menanti
Komentar Agust atas pengantar Menteri, “Pak Anies memberi atau menyuburkan sikap optimistis yang pernah nyaris hilang itu. Dia menyiramnya kembali. Tugas saya untuk merawat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar