Sabtu, 05 Desember 2015

Puisi untuk PLN NTT YANG SERING MATIKAN LAMPU


Oleh Adrianus Ndu Ufi

“Listrik mati selalu untuk kami, thanks PLN kau mengajari kami tentang kesabaran, kau mengingatkan kami tentang kegelapan yg nantinya akan kami dapat setelah kematian, dan kau mengajarkan kami bagaimana caranya mengucap syukur.

Ketika listrik kau nyalakan, dalam hitungan detik beribu warga mengucap puji Tuhan, padahal selama ini tak pernah sekalipun kami bersyukur ketika mendapat listrik yg berlebihan bahkan kami boros memakainya.

Hai kalian petugas PLN sungguh mulia dan keras perjuangan kalian, meskipun sumpah serapah dan caci maki yang kalian dapat dari masyarakat, kalian dengan rendah hati meminta maaf, padahal aku tau ini bukan kehendak kalian.

Dari lubuk hati paling dalam aku mewakili semua warga yang dihatinya penuh kesombongan minta maaf kepada kalian atas caci maki kepada kalian, dan aku mengucapkan terima kasih kepada kalian, kalian rela meninggalkan keluarga kalian demi memperbaiki listrik yang padam.

Padahal aku tau dalam hati kalian ada perasaan was2 jika warga marah karena listrik belum nyala, kalian pertaruhkan harga diri kalian demi menyenangkan warga kalian.
Terima kasih PLN semoga Tuhan membalas jasa kalian dan membuka hati warga kami.
Terakhir saya pribadi dan mewakili warga yang baik hati meminta maaf dan mengucap terima kasih kepada kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar