Senin, 02 Mei 2016

Hardiknas 2016 dalam balutan Busana Daerah

JAKARTA (NTT Darita) - Komunitas sekolah di NTT mengenakan busana daerah saat memeriahkan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Berikut foto-foto manis dari laman facebook.

Dari Maumere, Hendrik P Bhezo berbagi foto Lomba Lukis dan Design Poster, diselenggarakan oleh MGMP Seni Budaya Ksb. Sikka bertempat di Seminari BSB Maumere.

Di Kupang, Yahya Ado mengabarkan bahwa SMK punya cerita beragam. Dari petani, pelaut, tukang kayu, penenun, model, hotel, IT, seniman sampai pada merakit pesawat, dll. SMK menciptakan jiwa usaha dan pekerja handal.

SMK se propinsi NTT termasuk SMK SLB membuktikan diri di alun-alun I.H Doko Dinas PPO Prop. NTT di Kupang dalam Pameran SMK tingkat propinsi NTT.

Dari Alor, Amri Rafi'i berbagi foto karnaval "hardiknas". Sementara Lytha Melania Rismaytu berbagi foto Ja'i kreasi SDI Nirmala.


Damasus Mite juga memosting foto hadiah terindah di Hardiknas tahun2016, SMPSK KOTAGOA BOAWAE Nagekeo mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional, Anies Baswedan, sebagai Sekolah dengan Indeks Integritas penyelenggaraan UN yang tinggi thn 2015, dengan IIUN : 85,97.

Boney Coo Eki menambah info foto Drumb Band SMP ST. STEFANUS KETANG yang beratraksi dalam Upacara Bendera memperingati HARDIKNAS 2 MEI 2016 tingkat kecamatan Lelak, Manggarai.

TESTIMONI

Yahya Ado: DASAR pendidikan ialah membentuk manusia merdeka di tanah air yang merdeka: bukan menjadi budak di negeri yang merdeka.. ‪#‎Salam‬ Hardiknas 2016

Ipin Fernandez: Pendidikan yg ideal hendaknya dapat membangun karakter Moral dan Karakter Kinerja, dan di Hardiknas ini mari kita bangun budaya malu bahwa NTT peringkat terakhir dalam mutu pendidikan, spirit utama adalah NTT mini yaitu KELUARGA. Mari kita utamakan mutu pendidikan anak2 kita.

Kristo Wea: Puji tuhan, dalam apel hardiknas 2 mei hr senin 3 sekolh nagekeo, smps hanura danga, smpn 2 aesesa dan smp tozupazo akn menerma piagam penghargaan dr mentri pendidikan berkaitan d3ngan index integritas.

Iqbal Toge Naga
:

Di tengah situasi msyarakat yg chaos dn brdarah2 semacm ini, pndidikan yg mnjadi basis dn kawah cndradimuka peradabn, jlas mnghadapi tntangan yg mkin rmit dn kompleks. Dunia pndidikan tak hnya dituntut untk mntransfer ilmu pngetahuan kpada siswa didik, ttapi jga hrus mmpu mnjalankn peran dn fungsinya untk mnaburkan, mnanamkan, mnyuburkan, dn skaligus mngakarkan nilai2 akhlak dn budi pkerti, shingga kluaran pndidikan bnar2 mnjadi ssok yg “utuh” dn “paripurna”; mnjadi pribadi yg brkarakter jjur, rndah hati, dn rsponsif trhadap prsoalan kebangsaan.

Stidaknya, ada tiga hal pnting dn mndasar yg prlu sgera diagendakn agr pndidikan krakter benar2 bsa diimplementasikan ke dlm institusi pndidikan kta.
1. membangun keteladanan elite bangsa.
2. memberdayakan guru. Secara jujur harus diakui, profesi guru, smenjak disahkannya UU Guru
3. dkungan lngkungan sosial, kultural, dan religi trhadap kberlangsungn pndidikn krakter dlm dunia pndidikn. Di tngah stuasi pradaban yg mkin abai trhdap nilai2 akhlk dn budi pkerti, institusi pndidikn tak bsa spenuhnya “otonom” dn brjalan sndiri tnpa “intervensi” lngkungan.

Nah, slamat mmperingati Hardiknas 2016, smoga pndidikan krakter yg bsar thun ini tak hnya mngapung2 dlam bntangan slogan dn retorika belaka!








































  

1 komentar: