Tentu kami tetap fokus pada klien lokal termasuk UKM karena kami ingin VDS bisa mewujudkan "bonum commune" (kesejahteraan bersama) bersama mitra bisnis bahkan pada tataran masyarakat yang lebih luas, ujar Valens Daki-Soo, pendiri PT VDS belum lama ini.
Valens menegaskan bahwa PT VDS bertekad "Memberi yang Terbaik" dengan berbasis nilai kebenaran (Veritas), kebaikan (Dharma) dan loyalitas (Satya).
"Saya bangun perusahaan ini lebih bersifat historis-personal, sebuah kisah pribadi yang bergerak dari pengalaman konkrit," ujarnya tanpa memberi penjelasan apa-apa.
Publik NTT di Jakarta tentu mengenal sangat dekat sosok politisi muda dari Partai PDI-Perjuangan ini. Media nasional dan lokal seringkali menghadirkan pemikiran politik idealis dari Valens Daki-Soo ditengah fenomena dahsyatnya kekuatan uang di ajang percaturan politik di negeri ini.
Kenyataan saat ini adalah bahwa idealisme di bidang politik sering 'tak berdaya' menghadapi fenomena dahsyatnya kekuatan uang di dunia politik. Kompetisi dan kontestasi politik yang lebih didominasi 'money power' membuat politisi yang hanya mengandalkan idealisme sulit untuk 'survive'.
Bisa saja, Valens Daki-Soo mengerti realitas politik ini dan memilih tidak terjun sepenuhnya di dunia politik. Dia mungkin memilih tetap tampil sebagai sosok politisi idealis yang survive, karena itu dia tidak ingin kalah oleh dominasi money power dari luar dirinya.
Valens mengalihkan fokus dan orientasinya ke dunia bisnis pada 2011 dengan mendirikan VDS Consulting dan melegalisasi usahanya dalam bentuk perseroan terbatas (PT) pada Juli 2012.
Setelah divisi Training & Consulting, dibukalah divisi Outsourcing (untuk melayani kebutuhan sebuah bank swasta), divisi Publishing (menulis/mengedit sejumlah buku biografi para tokoh selain buku ilmiah-populer, juga buku bunga rampai pemikiran Wapres JK), divisi IT Solutions (menyediakan jasa IT yang 'qualified' dan 'up-to-date') serta divisi Security Service (dengan bendera "Cakrabuana Security"). Divisi sekuriti ini memang baru dibentuk namun sudah diajak oleh manajemen sebuah hotel untuk bekerja sama.
Kini makin banyak kalangan yang meminta tim trainer PT. VDS untuk memberikan pelatihan, baik di kalangan perbankan maupun di sektor swasta lainnya. Divisi-divisi lain pun makin bergerak maju dengan prinsip "Peluang tidak datang dengan sendirinya, melainkan dicari dan diciptakan."
Mitra bisnis/klien PT VDS saat ini antara lain PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT. Galuh Citarum, PT. GSMkonsep Internasional, PT. Global Arrow dan Premier Oil.
Biodata
VALENS DAKI-SOO, SH
- Komisaris Utama PT VDS
- Menuntaskan pendidikan menengah (SMP-SMA) di Seminari Mataloko Flores
- Studi filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Ledalero-Maumere Flores
- Sempat mengenyam studi filsafat sosial di STF Driyakara Jakarta
- Belajar hukum di Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta dan S2 Hukum di UKI Jakarta
- Mengawali karirnya sebagai wartawan
- Menjadi Asisten Dubes Keliling RI dengan 'Tugas Khusus' H.E. FX Lopes da Cruz guna membantu Menlu RI dalam penuntasan isu Timor Timur di forum internasional
- Menjadi staf khusus Kepala Bakin (sekarang BIN) Letjen TNI Arie J. Kumaat
- Mengasistensi Letjen TNI Kiki Syahnakri yang berturut-turut menjabat Asisten Operasi KSAD, Panglima Penguasa Darurat Militer Timtim, Pangdam IX/Udayana dan Wakil Kepala Staf TNI-AD
- Membantu proses reformasi internal TNI-AD
- Menjadi staf khusus di Satgas Bom Polri yang dipimpin Jenderal Pol Gories Mere (pendiri Densus 88/Antiteor Polri, terakhir menjabat Kepala BNN).
- Di dunia usaha, sempat menjadi manajer marketing PT. Hasuda Graha (perusahaan penyuplai peralatan militer)Direktur Eksekutif PT. RSA (Resourceful Security Agency) yang bergerak di bidang jasa sekuriti
- Selama tiga tahun berkiprah pula sebagai konsultan di IIMESS International Consulting Corp
- Beberapa tahun terakhir Valens menjadi konsultan di sebuah grup usaha nasional
Di ranah organisasi, Valens dikenal sebagai penggagas/pendiri PMKRI Cabang Maumere, pengurus Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP), pengurus Yayasan Jati Diri Bangsa (YJDB) dan ormas Pejuang Siliwangi Indonesia. Di area politik, Valens menduduki posisi Sekretaris Departemen Pertahanan & Keamanan Dewan Pimpinan Pusat/DPP PDI Perjuangan (2010-2015).
Sebagai intelektual, Valens aktif menulis di media massa seperti Suara Pembaruan dan Kompas. Dia menjadi
- Co-editor biografi Duta besar Lopes da Cruz "KESAKSIAN: Aku dan Timor-Timur" (Penerbit Yayasan Timor Lorosae, 1999)
- Editor buku Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, "Aku Hanya Tentara" (Penerbit Kompas, 2008)
- Co-editor buku Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, "TIMOR TIMUR The Untold Story" (Penerbit Kompas 2013).
Karyanya sendiri berjudul "ADA APA DI BALIK TEROR? - Telaah Akar dan Solusi" akan segera terbit bersama bukunya yang inspiratif dan motivasional "Diuji dalam Krisis, Ditempa oleh Badai".
Valens ikut melakukan penelitian tentang "Efektivitas Satuan-satuan Antiteror Indonesia dalam Penanggulangan Terorisme" bersama Prof. Dr. Adrianus Meliala (Gurubesar Kriminologi UI, Penasihat Ahli Kapolri), 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar