Sabtu, 11 April 2015

Frans Mado, How Strong He is?

Frans Mado
JAKARTA (NTT Darita) - Nagekeo menjadi magnet Flores ke depannya. Kalimat ini saya (sebagai admin) rekam sangat baik saat ditulis oleh FRANS MADO pada 8 Desember 2012. Saya tidak pernah bertanya meski tetap penasaran, padahal saya sangat intens berinteraksi dengan beliau.

Frans Mado adalah salah satu dari sedikit anggota NB (Nagekeo Bersatu) yang selalu memberi dukungan dan apresiasi bagi admin. Terima kasih bagi senior-senior dan rekan NB yang sudah menopang admin selama ini.

Pada 19 Februari 2013, Frans Mado menulis di NB tentang mengagas eksistensi Kepulauan Flores di PERTH AUSTRALIA. Beliau juga menekankan bahwa Nagekeo, dalam eksistensi Kepulauan Flores, dapat menambah dinamika kepulauan ini ke depan. NAGEKEO UNGGUL DALAM LOKALITAS. Kekuatan Masa Transisi Nagekeo ada pada: TRADISI AGROINDUSTRI, TEKNOLOGI AGROINDUSTRI, DAN EKONOMI TOURISM, tulis Frans Mado.

Saat anggota NB hanyut dalam debat kusir dan merespon negatif beberapa postingan warga NB diaspora terkait isu-isu pembangunan ekonomi di Nagekeo, Frans Mado memaparkan idealisme positifnya pada 19 Desember 2012.

IDEALISME POSITIF... MENURUT FRANS MADO YAITU: kejarlah kemerdekaan iman dan kemerdekaan finansial serta kemerdekaan komunikasi dalam pergaulan antar manusia..... itu yang kita cari dalam hidup ini. "BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT".

Kemerdekaan iman: mendapatkan relasi kita dengan Tuhan sedekat apa? Kemerdekaan finansial: relasi bisnis kita dalam meraih rupiah sekuat apa? Kemerdekaan komunikasi: relasi kita dalam pergaulan antar manusia sekuat apa?

Kini kita harus cari kesetaraan dan kesamaan di NB, untuk merasa bahagia dan dapat berbagi cerita, mudah-mudahan yang membaca ikut bahagia dan bertambah semangat hidupnya. Keragaman cara berpikir dan bertindak di NB, itu lah kekayaan kita.

Untuk itu kita mau ke mana....MENOLONG DIRI SENDIRI, MENOLONG SESAMA, MENOLONG NAGEKEO, MENOLONG REPUBLIK INDONESIA?

BELAJAR DAN BELAJAR DAN BELAJAR menemukan jati diri, dalam multi demensi kehidupan. Kita saling belajar....tak perlu gelisah...atau terlalu sedih dgn sejuta komentar.....jalankan saja apa yg bisa kita lakukan. Penciptaan Tuhan saja......masih dinilai manusia serba kurang.....apalagi buatan tangan manusia seperti kita ini. Inilah dunia..

----

Senyuman adalah obat termurah yang saya miliki saat ini. Saya sedang melihat Nagekeo bersatu dari sini (Perth-Australia), tulis Frans Mado medio Pebruari 2013.

Persaudaraan kita terus merajut bagaikan emas mulia. Semakin digosok semakin mengkilat. Semoga senyuman kecil ini (tampak pada fotonya) dapat menghibur para sahabat di nagekeo bersatu. Semoga dukungan kita dengan berbagai opini dan saran dapat memajukan Nagekeo dari cara berpikir kita yang demokratis dan konstruktif bagi Nagekeo.

Menatap Nagekeo dengan penuh senyum, membawa kita bahagia. Harapan selalu ada ke depannya yang penuh dengan dinamika, kompetitif dan sejahtera. Semoga kita semakin bijaksana dalam berperan serta dalam membangun kekerabatan di Nagekeo.

Demikian Frans Mado berbagi sangat banyak pemikiran inspiratif bagi segenap warga NB.

Seperti publik NB pada umumnya, saya terus mengikuti karya dan perjuangan Frans Mado Cs untuk pembentukan Propinsi Kepulauan Flores.

Kongres pertama di Manggarai dan kedua di Nagekeo telah berjalan lancar. Kongres ketiga di Ende akan dilakukan dalam 1-2 bulan ke depan.

Di awal, wacana pembentukan propinsi Flores digulirkan oleh PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN PROVINSI KEPULAUAN FLORES (P4KF). Frans Mado, Korlu P4KF Australia, lumayan intens memberi info terkini perkembangan kegiatan P4KF di NB ini.

Setelah itu, P4KF tidak sendiri lagi tapi bergandengan dengan pimpinan daerah (bupati) di daratan Flores, Alor, dan Lembata. Maka itu, kongres digelar.

Hal yang dikuatirkan tentu, bupati yang mendukung tidak membawa kepentingan politiknya kecuali menyokong kepentingan P4KF yakni terbentuknya Propinsi Flores Kepulauan. Dan barisan pejuang P4KF tidak wajib mendapat kekuasan (jabatan) ketika Propinsi Flores terbentuk secara definitif.

Tidak boleh ada pejuang tunggal dan P4KF jangan mengklaim itu kecuali mengakui sebagai kelompok perintis. Nama propinsi telah dibaptis (disepakati) pada kongres kedua di Nagekeo. Tinggal penetapan ibukota propinsi. Tim peneliti independen akan membuat kajian dalam kurung waktu Juni-September 2015, dan hasilnya akan diserahkan kepada Gubernur NTT sekitar Oktober tahun ini, untuk diteruskan ke Kementrian Dalam Negeri.

Frans Mado mungkin bisa tersenyum lebar saat ini karena Propinsi Flores telah benar-benar lahir setelah dibaptis namamya.

Pertanyaan saya, mungkin juga kita semua, APAKAH PROPINSI KEPULAUAN FLORES DISETUJUI PEMERINTAHAN PUSAT?

Karena topik ini adalah domain politik, maka tentu KEMAMPUAN LOBBY akan menentukan. Jika Frans Mado Cs bisa melobby pimpinan daerah untuk ambil peran, kemudian publik Flores, Lembata, Alor di Jakarta bisa berperan mengawal dokumen ini untuk sampai ke Kemendagri dan melobby pemerintahan pusat, saya kira Propinsi Kepulauan Flores akan sungguh-sungguh lahir.

Frans Mado telah membuktikan HOW STRONG HE IS. Bagaimana dengan kita? (hans obor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar