Dukungan tersebut bukan tanpa sebab. Marianus dinilai memiliki rekam jejak yang baik sebagai kepala daerah yaitu saat menjabat Bupati Ngada selama kurang lebih dua periode. "Maka tentu saja kami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses demokrasi di NTT memberikan dukungan agar pak Marianus bisa mengabdi pada level yang lebih tinggi lagi sebagai Gubernur setelah beliau berhasil sebagai Bupati Ngada," ujar Juru Bicara Advokat Muda NTT Willy Watu saat memberikan keterangan di LBH UBK, Jakarta, Kamis (14/12).
Willy yang adalah juga advokat Peradi asal Kabupaten Ngada tersebut tahu betul kiprah Marianus saat memimpin Ngada. Sebagai provinsi yang mengalami banyak ketertinggalan, NTT butuh sosok pemimpin pendobrak seperti Marianus. "Kita tentu tidak ingin mempercayakan nasib NTT pada mereka yang rekam jejak kepemimpinannya belum teruji. Marianus jelas sudah teruji membawa Ngada yang tadinya tidak ada apa-apanya menjadi lebih baik. Dan itu masyarakat Ngada dan juga NTT bisa bercerita banyak soal Ngada saat ini seperti apa," jelasnya.
Bukan hanya itu, Marianus menurut dia mampu menjembatani harapan masyarakat kecil menjadi kenyataan. Kedekatan dia dengan rakyat menurut Willy adalah kunci keberhasilan Marianus. "Saat dia dekat dengan masyarakat dia kemudian mampu menyerap dengan baik aspirasi mereka dan mengeksekusi programnya menjawab kebutuhan rakyat tadi," ungkap Willy yang menceritakan bagaimana kerja keras Marianus membuka isolasi daerah-daerah di Kabupaten Ngada dengan Modal APBD Ngada yang sangat minim.
Ia menjelaskan, sebagai advokat Muda asal NTT yang juga mengharapkan NTT maju seperti daerah lain di Indonesia, pihaknya tidak bisa berdiam diri. "Makanya kami advokat muda ini ambil inisiatif sebagai bentuk dukungan kami untuk NTT. Kami melihat NTT saat ini butuh sosok seperti Marianus agar bisa mengejar ketertinggalan dari daerah daerah lain di Indonesia. Salah satu bukti konkret perjuangan beliau adalah berhasil membawa Kabupaten Ngada keluar dari daftar Zona daerah tertinggal," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama advokat muda NTT yang lain, Gregorius Upi Deo mengharapkan agar proses demokrasi di NTT berjalan dengan aman dan damai. "Kita sangat berharap agar kontestasi Pilkada NTT mendatang adalah kontestasi gagasan dan kerja nyata bukan politik saling jegal apalagi kriminalisasi atau cara-cara yang tidak bermartabat," pungkasnya.
Ia berharap Masyarakat jangan mudah percaya dengan berita atau issue yang cenderung menyebarkan kebencian atau fitnah terhadap Marianus Sae tanpa bukti. "Maka kami ingatakan juga bahwa kegiatan menyebarkan kebencian dapat dijerat dengan UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," pungkas Gregorius.
Hadir pada kesempatan ini ialah beberapa pengacara muda NTT yaitu Marselinus Abi, Thomas Ragha, Yopi Poa, Gregorius Upi Deo, Konstan Siga, Api Enrico Atawolo, Muhammad Arifin, Dominikus Gusman Kaki, Ricard Samapati, Renddy Ndolu, dan Antonius Peo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar