Sabtu, 09 Desember 2017

Simon Pati Weking: Calon PDIP Berpeluang Menangkan Pilgub NTT

DEPOK (NTT Darita) - Pengamat politik juga dosen ilmu komunikasi politik di Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Simon Pati Weking, tetap yakin warga NTT menanti calon gubernur NTT period 2018-2023 yang diusung PDI Perjuangan.

"Banyak pihak menilai PDI-P terkesan mengulur-ulur rekomendasi untuk pasangan calon di Pilgub NTT kali ini, tapi saya kira PDI-P perlu waktu untuk memastikan jika pilihan pasangan calon bisa menang," ujarnya saat diwawancara Redaksi NTT Darita kemarin (9/12).

Ada banyak figur kuat dari internal PDI-P, kata Simon, selain figur non partai yang ikut dalam proses fit and proper, tapi terpenting bagi PDI-P adalah pasangan yang ditetapkan adalah terbaik dalam aspek popularitas (dikenal masyarakat karena prestasi dan track record/rekam jejak), juga pasangan yang berproses secara baik (anti money politic).

PDI-P, menurut Simon yang mengaku hanya idola pada PDI-P sejak dulu kala, adalah partai besar di negri ini yang tidak gampang terpuruk oleh pemberitaan media, meski faktanya, masyarakat terpola dalam wacana.

Baginya, PDIP-P bisa menawarkan pemimpin untuk NTT yang responsif, tidak saja refleksif, dan banyak kader PDI-P telah terlatih untuk ini. Negri ini butuh pemimpin yang responsif, dan Jokowi (Presiden) adalah contoh pemimpin yang sudah terlatih, ujar Simon yang saat ini sedang menempuh program magister (S2) di Universitas Mercubuana Jakarta.

Sementara itu, sumber NTT Darita dari DPP PDI Pusat mengatakan PDI-P lebih prioritas mengusung kader partai untuk bertarung di Pilgub NTT tahun depan, tidak memilih kader non partai yang ikut proses fit and propter test, termasuk Aloysius Lele Madja (mantan Dubes Chile) dan Marianus Sae (Bupati Ngada).

PDI-P dikabarkan akan menetapkan pasangan calon definitif sebelum Hari Raya Natal (25 Desember).

Faktor Jokowi turut menentukan pilihan pemilih di NTT untuk sosok gubernur period 2018-2023. Pada Pilpres 2014, Jokowi menang di NTT dengan 66,12% suara (total pemilih 2,3 juta). Sementara Prabowo meraup 33,8% suara.

Jokowi tetapkan Labuan Bajo sebagai satu dari 10 destinasi pariwisata nasional, maka pembangunan di Labuan Bajo jadi prioritas. Jokowi sudah arahkan beberapa BUMN untuk bangun infrastruktur di Labuan Bajo. Jokowi telah bangun dua wilayah perbatasan jadi lebih modern yakni Motaain dan Motamasin. Jalan raya di wilayah perbatasan juga berkembang sangat signifikan.

Jokowi juga fokus bangun tiga waduk di NTT (Raknamo di Kupang, Rotiklot di Belu, dan Napun Gete di Sikka. Jokowi akan bangun empat waduk lagi di NTT (Temef di TTS, Kolhua di Kupang, Tefno di Kupang, dan Lambo di Nagekeo.

Ini tentu membuat dukungan NTT pada Jokowi untuk Pilpres 2019 lebih solid. NTT boleh berharap Jokowi terus bangun NTT seperti bangun jalan trans Flores, trans Sumba, trans Timor, juga menanti realisasi investasi pemerintah sebesar Rp1,8 trillion melalui PT Garam untuk tingkatkan produksi garam di NTT, untuk kurangi impor dari Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar