Kamis, 09 November 2017

Foto lebih berbicara, ribuan kata (menikah itu politik)


DEPOK (NTT Darita) - Pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution, putra mantan presiden direktur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, Erwin Saturion, pada Rabu (8/11) kemarin dihadiri tokoh-tokoh elit, dan bisa jadi momentum politik teranyar tahun ini antara kelompok yang mendukung dan menentang Jokowi.

Dari 8,000 tamu undangan, hadir juga tokoh elit seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla (mantan Ketua Umum Partai Golkar), mantan presiden Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP), mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Demokrat, dan mantan wakil presiden Try Sutrisno (pendiri PKPI).

Hadir juga, istri mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuryah Wahid, tokoh berpengaruh di Nadhlatul Ulama (NU), Ketua DPR Setya Novanto (Ketua Umum Golkar), Ketua MPR Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (Ketua Umum Hanura).
 
Tamu penting lainnya seperti Surya Paloh (pengusaha media dan Ketua Umum Hanura), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (juga penguasa media), dan Agus Harimurti Yudhoyono (putra SBY).

Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga hadir, berikut Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), dan Luhut Binsar Pandjaitan (tangan kanan Jokowi). Sekitar 4000 pendukung dan sukarelawan Jokowi juga hadir.

Hary Tanoesoedibjo (HT) menulis di twitter begini: "Sukses perkawinan bukan di awal, tapi bagaimana dapat mengakhiri dengan baik sampai akhir hayat bersama anak-anak dan cucu-cucu."

Tertangkap kamera, momen elok Jokowi menunduk hormat salami Sinta Nuriyah (Istri Gus Dur). Veronica Tan (istri Ahok) tampak berpelukan dengan ibu Iriana. Veronica tertangkap menetes air mata. Dua sosok pria mirip Jokowi juga hadir dan jadi perhatian.

Foto selalu bicara lebih banyak, bahkan ribuan kata. Pernikahan selalu juga jadi ajang para politisi dan penguasa menampilkan kepamoran juga kekuasaan secara fantastis.

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar