JAKARTA (NTT Darita) - Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ende, Flores dikhabarkan menjadi korban (meninggal) dalam kecelakaan laut dari Batam menuju Mersing-Malaysia pada 23 Januari 2017. Salah satu TKI asal Ende itu teridentifikasi wanita dari kampung Raja Wawo.
Korban kapal motor (boat) telah dievakuasi di wilayah pantai Johor Malaysia. Dari gambar, tampak 9 korban meninggal terbujur kaku di pantai, sementara sebagian besar penumpang boat belum ditemukan. Jumlah penumpang boat dikabarkan sekitar 40 orang.
Sinar TV melaporkan 2 korban teridentifikasi adalah Zainal Abidin dan Helmi dari Indonesia. Boat alami karam jam 4 pagi dekat perairan Tanjung akibat cuaca buruk, dihempas ombak 25 meter.
Metro TV Malaysia juga melaporkan sekitar 9 orang tewas (6 wanita dan 3 lelaki), 2 selamat (satu dari Indonesia dan satu dari Malaysia). Boat terdampar di tanjung Ru. Korban selamat dirawat di rumah sakit Sultan Ismail . Ada yang selamat dan melarikan diri, tapi mungkin ada yang hilang.
Situs berita Lendoot.com juga melaporkan jumlah mayat ditemukan meningkat menjadi 12 orang orang dan kemungkinan ada lagi yang masih tenggelam atau belum ditemui. Mayat korban tenggelam tersebut akan dibawa ke Rumah sakit Sultan Ismail (HSI), untuk dilakukan otopsi.
Masih banyak pekerja dari luar Malaysia, termasuk TKI Indonesia, datang ke Malaysia melalui jalur ilegal. Pemerintahan Malaysia mengaku sulit menghalangi masuknya tenaga kerja asing melalui jalur perairan ilegal. Sementara TKI ilegal sangat mudah mendapat dokumen sebagai TKI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar